RABU, 12 NOV 2025 BANYUAS – JAKARTA

Tiba di Jakarta langsung ke Hotel dekat Bandara untuk Check In dan Istirahat

KAMIS, 13 NOV 2025
• Makan pagi di hotel Jakarta
• Acara bebas
• Sholat dhuhur & Ashar Jamak Takdim
• Makan Siang
13.30 • Persiapan Chek Out, menuju Bandara Soekarno Hatta (Terminal 3 )
14.00 • Proses chek in & Profiling bagasi
17.45 • Dengan pesawat EMIRATES(EK 357) kita akan terbang menuju DUBAI
23.00 • Tiba di Bandara DUBAI, untuk Pindah pesawat menuju MADINAH

JUM’AT, 14 NOV 2025 DUBAI – MADINAH

01.15 ◦ Dengan pesawat EMIRATES (EK 807) kita akan terbang menuju MADINAH
03.10 ◦ Insya Allah tiba di Prince Abdullah Abdullahaziz, proses Imigrasi & Bagasi
◦ Melanjutkan perjalanan ke Hotel dengan Bus AC
◦ Sholat subuh
◦ Makan pagi di hotel
◦ Melaksanakan SHOLAT JUMAT di Masjid Nabawi
◦ Makan siang di hotel, istirahat
◦ Melaksanakan Sholat Magrib & sholat Isya berjamaah di Masjid Nabawi
◦ Makan malam dan istirahat

SABTU, 15 NOV 2025 MADINAH

▪ Sholat Subuh berjamaah di Masjid Nabawi
▪ Makan pagi di hotel, lalu berkumpul di Lobby
07.0 • Ziarah ke RAUDHAH dan Makam Rasulullah serta makam Baqi
▪ Acara bebas, memperbanyak dzikir dan shalawat nabi dan ibadah sunah lainnya
▪ Makan siang, istirahat
▪ Melaksanakan Sholat Magrib & sholat Isya berjamaah di Masjid Nabawi
▪ ‘*JADWAL ZIARAH RAWDAH MENYESUAIKAN TASREH RAWDAH

AHAD, 16 NOV 2025 MADINAH

• Sholat Tahajud di Masjid Nabawi
• Sholat Subuh berjamaah di Masjid Nabawi
• Makan pagi di hotel
07.00 • Ziarah ke tempat-tempat bersejarah di kota Madinah (Masjid Quba,Masjid Qiblatain, Masjid Sab’ah,
Jabal Uhud dan ke Kebun Kurma), selesai kembali ke hotel
▪ Sholat DHUHUR berjamaah di Masjid Nabawi
▪ Makan siang, istirahat
▪ Sholat Ashar berjamaah di Masjid Nabawi
▪ Sholat Magrib & sholat Isya berjamaah di Masjid Nabawi
▪ Makan malam, istirahat

SENIN, 17 NOV 2025 MADINAH – MAKKAH

▪ Sholat Tahajud di Masjid Nabawi
▪ Sholat Subuh berjamaah di Masjid Nabawi
▪ Makan pagi di hotel
▪ Sholat DHUHUR berjamaah di Masjid Nabawi
▪ Makan siang di hotel
▪ Berpakaian IHRAM berangkat menuju BIR ALI untuk mengambil miqat,sholat shunah ikhrom kembali ke BUS memperbanyak talbiah dan Dzikir
selama perjalanan menuju MAKKAH.
▪ Check In hotel letakan bagasi, melaksanakan UMROH ke-1 selesai kembali ke hotel berganti pakaian biasa, tidak ada larangan ikhrom

SELASA, 18 NOV 2025 MAKKAH

▪ Shalat subuh dimasjidil Haram, makan pagi diHotel, Acara bebas
▪ Shalat JUMAT di Masjidil Haram
▪ Makan siang di Hotel
▪ Melaksanakan Sholat Ashar di Masjidil Haram
▪ Melaksanakan Sholat Magrib & Isya di Masjidil Haram
▪ Memperbanyak ibadah di Masjidil Haram dengan membaca Al Qur’an dan Zikir
▪ Makan Malam di hotel
▪ Bermalam di Makkah ( MP, MS, MM)

RABU, 19 NOV 2025 MAKKAH

▪ Sholat tahajud di Masjidil Haram
▪ Shalat subuh dimasjidil Haram, makan pagi diHotel
07.0 • Ziarah di tempat-tempat bersejarah di kota Makkah (Mina, Arafah,Muzdalifah, Jabal Nur, Jabal Tsur dan Gua Hiro)
Bagi jamaah yang akan melaksanakan UMROH, mandi sunah ikhrom di hotel & membawa kain ikhrom untuk jamaah Pria,
jamaah wanita bisa langsung dikenakan dari hotel. Di Masjid Ji’ronah, jamaah pria berganti pakaian ikhrom
Melaksanakan Sholat Sunah Ikhrom 2(dua) rakaat Melafadzkan Niat Umroh di Bus dipandu oleh pembimbing Ibadah Kembali
ke hotel untuk meletakan tas dll, menuju masjid untuk sholat DHUHUR Makan siang di hotel, lalu berkumpul di Lobby
untuk bersama sama menuju Masjidil Haram Melaksanakan UMROH II ( Thowaf, Sai & Tahalul) Selesai kembali ke hotel &
berpakaian seperti biasa, tidak ada larangan Ikhrom

 

KAMIS, 20 NOV 2025 MAKKAH

▪ Sholat tahajud di Masjidil Haram
▪ Shalat subuh dimasjidil Haram, makan pagi diHotel
▪ Melaksanakan Sholat Dhuhur di Masjidil Haram
▪ Melaksanakan Sholat Ashar di Masjidil Haram
▪ Melaksanakan Sholat Magrib & Isya di Masjidil Haram
▪ Memperbanyak ibadah di Masjidil Haram dengan membaca Al Qur’an dan Zikir
▪ Makan Malam di hotel
▪ Bermalam di Makkah ( MP, MS, MM)

JUM’AT, 21 NOV 2025 MAKKAH – JEDAH – DUBAI

• Pelaksanaan Thawaf WADA
• Shalat subuh di Masjid Haram , makan pagi di hotel
• Chek out hotel, untuk ke JEDDAH
• Tiba di JEDDAH, city tour ke BALAD
• Tibalah saatnya kita tinggalkan kota JEDDAH, perjalanan ke bandara King Abdul Aziz JED
20.10 • Dengan pesawat EMIRATES (EK804) kita akan terbang menuju DUBAI

SABTU, 22 NOV 2025 TIBA DI DUBAI

00.30 • Tiba di bandara internasional DUBAI, proses Imigrasi & Bagasi
• Melanjutkan perjalanan ke Hotel & istirahat
• Makan pagi di hotel
• Kunjungan Ke Rumah Syech
• Makan siang
Dilanjutkan TOUR PADANG PASIR (Desert Safari)
• Barbeque Dinner di Desert Camp
• Selesai, kembali ke hotel untuk istirahat

AHAD, 23 NOV 2025 DUBAI

• Makan pagi di Hotel
• Persiapan Chek Out
• Traditional Dubai City Tour : Bastakiya, Dubai Museum, Dubai Creek, Gold Souk, Spice Souk
• Makan Siang
• Kunjungan ke rumah Syech
• Modern Dubai City Tour : Sh. Zayed Road, Palm Jumeirah, Atlantis The Palm, Burj Al Arab,
Museum Of The Future, Burj Khalifa (all photostop)
• Makan Malam
• Sesi Belanja di Dubai Mall + Dubai Fountain
• Program Tour Dubai selesai, dan menuju Bandara Internasional Dubai.
23.30 • Diantar Ke Bandara Dubai

SENIN, 24 NOV 2025 DUBAI – JAKARTA

04.10 • Dengan pesawat EMIRATES kita akan terbang menuju Jakarta
15.40 • Insya Allah tiba kembali di Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 3 ULTIMATE
• Program selesai, Alhamdulillah

Jadwal di atas bersifat tentatif, kepastiannya disesuaikan dengan kondisi dilapangan.

TERIMAKASIH

JADWAL PERJALANAN UMRAH PLUS DUBAI 13 HARI.

Manasik Umroh Singkat.

  • Pengertian Umrah
Umrah ialah berkunjung ke Baitullah dengan melakukan tawaf, sa’i dan bercukur demi mengharap ridha Allah.
 
    • Hukum Umrah
Hukum Umrah wajib sekali seumur hidup. Umrah dilakukan dengan berihram dari miqat, kemudian tawaf, sa’i dan diakhiri dengan memotong rambut/bercukur (tahalul umrah) dilaksanakan dengan berurutan(tertib).
 
Umrah terbagi menjadi 2 :
    1. Umrah Wajib
        a. Umrah yang pertama kali dilaksanakan disebut juga Umratul Islam.
        b. Umrah yang dilaksanakan karena Nazar.
    
    2. Umrah sunnah
Umrah Sunat ialah umrah yang dilaksanakan setelah umrah wajib baik yang kedua kali dan seterusnya dan bukan karena nazar.
Waktu Mengerjakan Umrah
Umrah dapat dilaksanakan kapan saja.Hanya ada beberapa waktu yang dimakruhkan yaitu pada saat jamaah haji wukuf di Arafah , hari Nahar ( 10 dzulhijjah) dan hari Tasyriq . Bila tidak terpenuhi syarat ini,maka gugurlah kewajiban umrahnya.
Rukun umrah tidak dapat ditinggalkan ,bila tidak terpenuhi maka umrahnya. Tidak sah
 
 
    3. Wajib Umrah ialah berihram dari miqat apabila dilanggar maka ibadah umrahnya tetap sah tetapi harus bayar dam.
    
    4. Tahallul Umrah
Tahlul Umrah adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan(dibolehkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram Umrah.
 
Syarat, Rukun dan Wajib Umrah
 
Syarat
        ◦ Islam
        ◦ Baligh (dewasa)
        ◦ Aqil (berakal sehat)
        ◦ Merdeka(bukan Hamba sahaya)
        ◦ Istitha’ah (mampu)
Rukun
        ◦ Ihram (niat)
        ◦ Tawaf 
        ◦ Sa’i
        ◦ Cukur
        ◦ Tertib
Wajib
        ◦ Ihram, niat umrah dari miqat
          dan Tahallul.
 
 
Istitha’ah
artinya mampu, yaitu mampu melaksanakan ibadah umroh ditinjau dari segi :
 
    1. Jasmani
Sehat dan kuat, agar tidak sulit melaksanakan ibadah Umroh
 
    2. Rohani
        a. Mengetahui dan memahami manasik Umroh
        b. Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melakukan ibadah umroh dengan perjalanan yang jauh
 
    3. Ekonomi
        a. Mampu membayar biaya penyelenggaraan Ibadah Umroh
        b. Memiliki biaya hidup bagi keluarga yang ditinggalkan 
 
    4.Keamanan
 
    a. Aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah umroh
    b. Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung jawab yang ditinggalkan
    c. Tidak terhalang seperti pencekalan/mendapat kesempatan
    1. Miqat Zamani
 
    Miqat makani
Miqat makani ialah batas tempat untuk mulai Ihram atau Umrah.
        a. Miqat makani misalnya Bir Ali di Madinah
        b. Tan’im atai Ji’ranah di luar batas Makkah
            
c. Bisa Juga Di Bandara King Abdul Aziz International Airport(KAIA) Jeddah, sesuai dengan keputusan Komisi Fatwa MUI, tanggal 28 Maret 1980 yang dikukuhkan kembali tanggal 19 September 1981 tentang Miqat Haji dan Umroh
    
 
    5). Apabila seseorang melewati miqat yang telah ditentukan dan tidak ihram , maka:
        a). Wajib membayar dan yaitu memotong seekor kambing,atau
        b). Mengambil cara lain yaitu kembali ke miqat haji terdekat yang dilewati sebelum melakukan salah satu kegiatan ibadah haji atau umrah.
Contoh :jamaah Umroh yang datang dari madinah seharusnya memulai Ihram dengan Miqat di Dzulhulaifah (Bir Ali), apabila ia melewatinya tanpa berihram maka dibolehkan mengambil Miqat dari Juhfah (Rabigh)
       
 
IHRAM
 
Ihram ialah niat memulai mengerjakan ibadah haji/umrah selama dalam keadaan ihram seseorang diharamkan melakukan perbuatan yang sebelumnya dihalalkan. Dengan telah mengucapkan niat umrah maka seseorang telah memulai melaksanakan Umrah.
Waktu Ihram umroh.
 
 
Pakaian Ihram
 
    1. Bagi pria, memakai dua helai kain yang satu diselendangkan dikedua bahu(bagian atas) dan satu dijadikan sarung (bagian bawah). Pada waktu melaksanakan tawaf, disunatkan kain ihram dikenakan secara idtiba’ yaitu dengan membuka bahu sebelah kanan dan menutup bahu sebelah kiri.
    2. Kain ihram disunatkan berwarna putih bagi pria
    3. Bagi wanita, memakai busana muslimah yaitu pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali mukan dan kedua tangan dari pergelangan sampai ujung jari(kaffain).
 
Larangan Ihram
    1. Bagi pria dilarang:
        a. Mebuka baju dan celana/sarung (pakaianbiasa yang terjahit) serta sepatu yang tertutup tumitnya.
        b. Menutup Kepala yang melekat seperti peci dan topi. Kecuali jika ada luka yang mengharuskan diperban dan menutupi sebagian kepala atau seluruhnya.
    2. Bagi Wanita dilarang :
        a. Bersarung tangan.
        b. Menutup muka (memakai cadaratau masker)
        c. Mengenakan pakaian yang transparan dan ketat.
    3. Bagi pria dan wanita dilarang:
        a. Memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai dibadan sebelum niat ihram.
        b. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut badan
        c. Memburu binatang buruan darat yang liar dan boleh dimakan.
        d. Membunuh dan menganiaya binatang buruan darat dengan car
apapun (kecuali binatang yang membahayakan)
        e. Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi dan dinikahkan dan menjadi saksi nikah.
        f. Bercumbu atau bersetubuh.
        g. Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor.
        h. Berbuat Fasik
 
Talbiyah adalah bacaan seseorang yang telah niat umrah. Hukum membaca talbiyah sunat. Namun, sebagian ulamaada yang mengatakan wajib. Setelah membaca Talbiyah sebaiknya diikuti membaca shalawat dan doa.
 
Waktu Membaca Talbiyah adalah : Pada waktu Umrah dibaca setelah niat umrah sampai hendak memulai tawaf
    
 
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh) kali putaran dan
Ka’bah selalu berada disebelah kiri dimulai dan diakhiri pada arah  sejajar Hajar Aswad.
 
        ◦ Menutup Aurat
        ◦ Suci dari hadas
        ◦ Dimulai dari sejajar Hajar Aswad dan diakhiri ditempat memulai tawaf
        ◦ Menjadikan Baitullah (Ka’bah) disebelah kiri
        ◦ Dilaksanakan 7 kali putaran
        ◦ Berada didlam Masjidil Haram
        ◦ Tidak ada tujuan lain selain tawaf
        ◦ Niat tawaf, hanya diperlukan bagi jamaah yang mengerjakan tawaf sunnah dan tawaf wada’ saja. Sementara tawaf Rukun dan tawaf qudum tidak
 
Tawaf ada 4 macam yaitu : Tawaf Rukun, tawaf qudum, tawaf sunnah.
dan tawaf wad’a
         
Qudum
    • Tawaf Qudum merupakan penghormatan kepada Baitullah. Hukumnya adalah sunat bagi jamaah haji yang melakukan haji Ifrad atau haji Qiran. Waktu melaksanakannya pasaat tiba di Makkah jamaah haji yang melaksanakan haji Tamattu’ tidak disunatkan tawaf Qudum, karena tawaf qudumnya sudah termasuk didalam tawaf Umrah.
 
Sunat
        ◦ Tawaf sunat adalah tawaf yang dikerjakan pada setiap kesempatan dan tidak diikuti dengan sa’i.
 
Wada’
    • Tawaf wada’ merupakan penghormatan akhir kepada Baitullah. Hukumnya adalah wajib bagi jamaah Haji yang akan meninggalkan Makkah. Bagi jamaah haji yang tidak mengerjakan tawaf wada’ tanpa udzur syar’I diwajibkan membayar dam (menyembelih seekor kambing)
TAWAF
 
Sa’i adalah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak 7 kali perjalanan yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir bukit Marwah. Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah atau sebaliknya masing-masing dihitung 1 kali.
Syarat sahnya Sa’I :
 
    1. Didahului dengan tawaf
    2. Tertib
    3. Menyempurnakan 7 kali perjalanan diantara bukit Safa dan Marwah
    4. Dilaksanakan di tempat Sa’i
 
Sa’i antara bukit Safa dan Marwah menurut jumhur ulama termasuk salah satu Rukun haji/umrah. Sedang menurut ulama Hanafiah termasuk wajib haji sehingga tidak ada sa’i sunat.
Waktu mengerjakan sa’I ialah setelah melaksanakan tawaf ifadah dan tawaf umrah. Bagi yang melaksanakan haji ifrad atau haji qiran setelah tawaf qudum boleh mengerjakan sa’i, sehingga ketika melakukan tawaf ifadoh tidak perlu melakukan sa’I lagi.
Menurut kebanyakan ulama tidak disyaratkan suci pada waktu mengerjakan sa’i.
 
MELANGGAR LARANGAN
 
    a. Apabila melanggar larangan ihram berupa mencukur rambut, memotong kuku, atau memakai pakaian bertangkup (pakaian biasa) bagi laki-laki, atau menutup muka (cadar/masker) atau memakai sarung tangan bagi wanita atau wangi-wangianmaka bagi laki-laki/wanita wajib membayar fidyah dengan jalan memilih diantara menyembelih seekor kambing, bersedekah kepada 6 orang miskin setiap orang diberikan setengah sha(=2mud /1.5kg beras/makanan pokok) atau berpuasa 3 hari
    b. Apabila melanggar larangan ihram berupa membunuh hewan buruan darat yang halal dimakan, maka wajib membayar fidyah atau bersedekah dengan makanan seharga hewan tersebut. Apabila tidak mampu diganti puasa. Bilangan puasanya disesuaikan menurut banyaknya makanan yang harus disediakan, yaitu 1 hari puasa 1mud makan (3/4 kg)
    c. Apabila suami istri melanggar larangan ihram dengan bersetubuh
sebelum tahallul awal, maka batal hajinya harus mengulang tahun berikutnya dan wajib membayar kifarat menyembelih seekor unta atau sapi atau 7 ekor kambing.
    d. Apabila suami istri melanggar larangan ihram dengan bersetubuh setelah tahallul awal, maka tidak batal hajinya tetapi wajihb membayar kifarat menyembelih seekor kambing.
    e. Apabila mengadakan akad nikah diwaktu ihram, maka pernikahannya itu menjadi batal, tetapi yang bersangkutan tidak dikenakan membayar dam/fidyah dan ihramnya tidak batal.
    f. Apabila melakukan rafats, fusuk , dan jidal maka ibadahnya sah akan tetapi gugur pahala hajinya dan tidak dikenakan dam/Fidyah
 
 
DISCAIMER : KETERANGAN TENTANG TATACARA UMRAH DI ATAS HANYA RINGKASAN SAJA YANG MUNGKIN TERDAPAT PERBEDAAN MAZHAB. UNTUK LEBIH JELASNYA SEBAIKNYA IKUTI MANASIK YANG KHUSUS DIELENGGARAKAN UNTUK ITU ATAU TANYA USTADZ MASING MASING.